Penyebab dan Gejala yang di Alami Pasien Demensia – Penyakit Alzheimer dan demensia merupakan dua jenis penyakit degeneratif pada lansia yang membuat penderitanya mengalami gejala penurunan daya ingat, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir, hingga perubahan perilaku. Gejala-gejala tersebut membuat kedua penyakit ini sulit untuk dibedakan, terutama bagi orang awam. Lantas, apa perbedaan Azheimer dan demensia? Mari simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Perlu diketahui bahwa demensia slot server kamboja bukanlah sebuah penyakit tunggal, melainkan istilah untuk kumpulan gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif yang memengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya, seperti kemampuan dalam berkomunikasi, berpikir, bersosialisasi, dan daya ingat. Sementara itu, Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling umum. Alzheimer adalah gangguan yang memengaruhi fungsi kognitif, di mana penderitanya dapat mengalami masalah pada ingatan, perilaku, dan kemampuan dalam berpikir.
Penyebab dan Gejala yang di Alami Pasien Demensia
Penyebab Demensia
Penyebab demensia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Salah satu penyebabnya adalah mengidap penyakit degeneratif seperti penyakit Alzheimer, Parkinson, dan Huntington. Berikut adalah jenis-jenis demensia dan penyebabnya:
- Demensia vaskular, yang dapat terjadi setelah kondisi stroke.
- Demensia Lewy body, memiliki gejala yang mirip dengan demensia pada penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
- Demensia frontotemporal, terjadi karena adanya endapan zat tertentu di bagian samping dan depan otak, sehingga membuat jaringan otak menyusut dan menyebabkan kerusakan sel saraf. Faktor genetik atau keturunan adalah faktor risiko terbesar demensia frontotemporal.
Adapun kondisi lain yang juga dapat menyebabkan demensia, antara lain:
- Tumor otak.
- Diabetes.
- Keracunan bahan kimia.
- Kekurangan nutrisi.
- Kolesterol tinggi.
- Gangguan metabolisme.
- Gangguan pembuluh darah otak.
- Cedera otak.
Gejala Demensia
Sementara itu, gejala-gejala pada jenis demensia lainnya yang membedakannya dengan penyakit Alzheimer adalah sebagai berikut.
a. Gejala demensia vaskular:
- Sulit untuk fokus dan kebingungan mengambil tindakan selanjutnya saat melakukan sesuatu.
- Mudah merasa gelisah dan perasaan menjadi lebih sensitif.
- Sulit membuat perencanaan dan menyampaikannya kepada orang lain.
- Kesulitan dalam berbicara dan memahami isi pembicaraan orang lain.
- Mudah mengalami depresi.
- Mudah lupa.
- Tidak bisa mengontrol keinginan buang air kecil.
b. Gejala demensia Lewy body:
- Hilang ingatan, sulit fokus, dan tidak teratur saat berbicara.
- Tremor, otot kaku, gerakan tubuh melambat, dan mudah terjatuh.
- Kehilangan motivasi.
- Kesulitan tidur di malam hari.
- Mengalami halusinasi.
- Mudah mengalami pusing.
- Mengalami gangguan pencernaan, seperti mahjong ways 2 sembelit.